Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bantarjati 5 yang berlokasi di Jalan Bangbarung Kelurahan Bantar Jati, Kecamatan Bogor Utara dibobol maling, pada Rabu (26/10/2016), dini hari tadi. Dalam melakukan aksinya, diduga para perampok masuk melewati pembuangan sampah dengan cara melompat serta mencongkel teralis di setiap jendela. Akibat dari musibah tersebut, sekolah SD Negeri Bantarjati 5 harus menerima kerugian yang tidak sedikit. "Setelah dihitung-hutung kerugian kita lumayan, mencapai 30 juta rupiah," ujar Lela. "Waktu itu sekitar pukul 05.00 WIB, teman guru di SDN Bantarjati 5, Oyo Karyo ingin ikut ngeprint di ruang komputer, namun saat dilihat semuanya udah ga da," ujar Lela. Sementara itu, Kapolsek Bogor Utara Wijayanti mengatakan bahwa kasus ini sedang dalam penyelidikan Polsek Bogor Utara. Pihak sekolah sendiri diketahui telah melaporkan musibah tersebut ke polsek Bogor Utara dan Dinas Pendidikan Kota Bogor. Ia mengungkapkan, sejumlah barang serta dokumen pentin g milik sekolah raib dibawa oleh para pelaku. "Masih kita selidiki, untuk pelaku kita duga kurang lebih ada 5 orang," katanya saat. "Ada 14 unit Komputer, dua laptop guru yang dibawa oleh para perampok serta beberapa dokemen penting milik sekolah," terangnya. Lela Melawati, Kepala Sekolah SD Negeri Bantarjati 5 mengatakan, kejadian baru diketahui saat seorang teman guru bernama Oyo Karyo berada di ruang komputer. Indonesia Bikin Satelit Multifungsi | PT Solid Gold Berjangka Cabang Semarang"Mengingat perancangan satelit membutuhkan dua hingga 3 tahun. Tahun (peluncuran) belum ada, yang pasti, di kabinet ini berakhir kita berharap sudah bisa diluncurkan," ujar dia.
"Kita sedang mencari filling yang cocok untuk satelit multifungsi itu. Filling yang khusus untuk kebutuhan pemerintah, bukan komersil," ujar Ismail di sela seminar peringatan '40 Tahun Satelit Indonesia,Mempersatukan Nusantara', di hotel Pullman, Jakarta, Kamis 27 Oktober 2016. Ismail menjelaskan, karena luasnya bentangan wilayah dan beragam kondisi geografis Indonesia menjadi alasan belum meratanya akses komunikasi di berbagai daerah. Terkait kapan pembuatan satelit akan terealisasi, dikatakan, tahun depan SDPPI dalam tahap penentuan filling satelit. Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail Akhmad mengatakan bahwa pemerintah tengah mempertimbangkan untuk membuat satelit multifungsi. Ini terkait kondisi Indonesia akan kebutuhan komunikasi dan penyiaran dari satelit. "Misalnya, Kementerian Kelautan di seluruh Indonesia ini perlu koneksi dengan nelayan. Kementerian Pertanian, Kehutanan, untuk membantu titik-titik potensi kebakaran hutan, makanya disebut multifungsi, fungsi-fungsi pemerintahan," dia mencontohkan. Dia mengatakan, pemerintah, yakni Kominfo, masih dalam tahap analisa satelit multifungsi ini. Selain untuk koneksi masyarakat, Ismail menyebut satelit difungsikan untuk kebutuhan pemerintah, seperti mendukung kinerja Kementerian Kelautan dan Kementerian Kehutanan. Solid Gold
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |