Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banda Aceh, Drs Ridwan mengatakan, pihaknya mengerahkan 10 unit pemadam kebakaran (damkar) dari semua pos di Banda Aceh. “Api cepat menjalar karena bangunannya berkonstruksi kayu. Kami keluarkan 10 unit damkar untuk memadamkan api itu,” kata Ridwan. Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T Saladin melalui Kapolsek Kuta Alam, AKP Syukrif kemarin mengatakan, api berasal dari kabel listrik sambungan rumah (SR) milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) Aceh. “Kebakaran menghanguskan tiga warung dan satu kios kelontong. Api diduga berasal dari kabel SR yang terbakar,” katanya. Empat warung nasi di Jalan T Daud Beureueh atau Jalan Seulanga Kecamatan Kuta Alam, tepatnya di samping Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Rabu (23/11) sekitar pukul 12.30 WIB terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang diduga akibat korsleting listrik itu. Adapun empat warung itu katanya yaitu warung kopi/nasi Sagoe ZA milik Iwan (38), warung kopi Remember milik Bang Din (50), warung Wareh milik Surya (50), dan satu kios klontong milik David (42). “Keterangan saksi korban, Iwan, percikan api berasal dari kabel di tiang listrik warungnya. Api merambat cepat dan menghanguskan empat warung,” katanya. Ini Kata Ketua KMP UIN Terkait Pengeroyokan Remaja di Pinrang | Solid Gold BerjangkaMenurut Irfan, kasus itu juga memberikan gambaran bahwa, perkembangan psikologis dan sosial para remaja, mengalami kejanggalan.
Ia menuturkan, kasus itu sangat mencederai nilai budaya dan kearifan lokal Bumi Lasinrang, dalam hal ini prinsip "Sipakatau" (saling memanusiakan). "Beberapa dari pelaku adalah pelajar. Itu menjadi bukti bahwa, pendidikan di sekolah perlu lebih menggencarkan pembangunan karakter pelajar, melalui prinsip sipakatau (memanusiakan)," jelas Irfan. "Harusnya prinsip itu dijunjung tinggi dan dipatrikan dalam kehidupan sehari-hari," kata Irfan pada TribunPinrang.com, Rabu (23/11/2016). Kasus pengeroyokan Riska (16) oleh tiga remaja perempuan di Kelurahan Data, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, yang terjadi beberapa pekan lalu, mengundang komentar dari berbagai kalangan. Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik UIN Alauddin Makassar itu menjelaskan, prinsip itu harus diajarkan sejak dari dini di bangku sekolah. Tak terkecuali, Ketua Kerukunan Mahasiswa Pinrang (KMP) Koperti UIN Alauddin Makassar, Irfan Musa. Solid Gold Berjangka
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |