Dia mengatakan, 25 persen Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) nasional berasal dari logistik. Herry meyakini, dengan aplikasi ini, Amarta Development bisa menghemat hingga 20 persen biaya logistik khusus di udara. "Mudah-mudahan dengan aplikasi ini, yang baru pertama kali, jangan takut berkompetisi. Saya ajak yang lain juga mengembangkan. Karena berkompetisi itu indah," kata Rudiantara. Angka GDP nasional itu tergolong tinggi dibanding negara lain. Jika dibandingkan dengan negara lain seperti Amerika Serikat, Singapura, dan Malaysia, biaya logistik di Indonesia hanya sekira 11 hingga 13 persen dari GDP. Dengan kondisi itu, Rudiantara pun menegaskan biaya logistik wajib ditekan. "Kalau kita lihat dari 25 persen itu, saya punya hitung-hitungan sendiri, 11,8 persen itu (biaya) transportasi dan 12 persen lebih itu (biaya) inventory dan administrasi, satu persen lebih," ucap pria yang akrab disapa Chief RA itu. Rudiantara mengaku belum tentu biaya transportasi yang membuat biaya logistik membengkak. Dia menduga, bisa saja berasal dari inventory dan juga administrasi. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara meresmikan peluncuran aplikasi Cargo Centrals. Rudiantara berharap dengan peluncuran ini dapat menekan biaya logistik dan bisa memotong kompas maupun meminimalkan praktik pungutan liar (pungli), dan tercipta efisiensi biaya logistik tercipta. Semntara Chief Executive Officer (CEO) Amarta Development, Herry Dwijaya mengaku perusahaannya sengaja mengembangkan aplikasi Cargo Centrals ini untuk mempermudah siapa pun untuk mengirim kargo dari bandara ke bandara di seluruh Indonesia. "Kalau asumsi GDP kita adalah US$900 miliar, 25 persennya adalah sekitar US$200 miliar lebih," kata Rudiantara, dalam keterangannya, Kamis, 27 Oktober 2016. "Aplikasi Cargo Centrals sudah bisa diunduh di Google Play, App Store dan di situs Cargo Centrals," ujar dia. Soal keunggulan aplikasi, Chief Operating Officer (COO) Amarta Development, Ferry Nursuadi menuturkan, yaitu menawarkan kemudahan memilih penerbangan, kepastian biaya kirim serta jadwal keberangkatan kargo dan cetak dokumen atau surat muatan udara (SMU/AWB) dalam waktu singkat. Untuk itu, dia berharap kehadiran aplikasi itu bisa menyelesaikan problem yang berkaitan dengan inventory. Saat ini, penerapan aplikasi tersebut tersedia di 10 bandara besar di Indonesia dan targetnya 34 bandara. ASUS ZenFone 3 Max Kini Sudah Dijual di Indonesia | PT Solid Gold Berjangka Cabang JakartaUntuk memberikan beragam pilihan kepada konsumen, ASUS ZenFone 3 Max tersedia dalam tiga varian warna, yakni Sand Gold, Titanium Gray dan Glacier Silver. Anda bisa mendapatkan smartphone ini dengan banderol harga Rp2,399 juta untuk varian 32 GB dan Rp2,199 juta untuk varian 16 GB.
Dengan baterai berkapasitas 4130mAh, ASUS ZenFone 3 Max mampu bertahan hingga 30 hari saat standby di jaringan 3G. ZenFone 3 Max juga diperkuat prosesor hemat energi berbasis ARM Cortex-A53 64-bit quad-core 1,25 GHz yang menyediakan teknologi penambah masa aktif baterai untuk memaksimalkan daya 4.130mAh yang tersimpan dalam baterai high density lithium-polymer di dalamnya. ASUS ZenFone 3 Max juga dapat berfungsi sebagai powerbank untuk mengisi ulang perangkat lain dengan menggunakan kabel USB on-the-go (OTG). Untuk mendukung kinerja dapur pacunya, ZenFone 3 Max dibekali RAM sebesar 2 GB dan dilengkapi dengan memori internal dengan varian 16 GB dan 32 GB. Layarnya berukuran 5,2 inch dengan resolusi HD (1.280 x 720). Selain memiliki baterai super power, smartphone ini juga dipersenjatai dengan kamera belakang beresolusi 13 MP yang menggunakan 5P Largan lens dan memiliki fitur fix focus, autofocus, serta LED flash. Adapun untuk memenuhi kebutuhan foto selfie, tersedia kamera sekunder dengan resolusi 5 MP. ZenFone 3 Max mengadopsi konsep inti dari desain industrial, yakni menggabungkan estetika keindahan dengan build quality yang tinggi untuk menghasilkan pengalaman pengguna yang memuaskan. Ponsel pintar dengan sandblasted all aluminum-alloy body ini hadir dengan sisi melengkung dan diberi layar sentuh dengan kontur 2,5D agar terasa lebih alami saat disentuh. Dengan bobot hanya 148 gram dan ketebalan 0,85cm, ZenFone 3 Max sangat tipis untuk ukuran sebuah smartphone dengan kapasitas baterai ekstra besar. Setelah diperkenalkan pada event akbar Zenvolution September 2016 lalu, ASUS Indonesia kini meresmikan ketersediaan produk ASUS ZenFone 3 Max di pasaran Indonesia. Sebagai generasi penerus ASUS ZenFone Max, ASUS ZenFone 3 Max dibekali baterai berkapasitas besar dan juga performa cukup mumpuni untuk kebutuhan sehari-hari. Solid Gold
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |